PADANG, - Sebelum mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) mengikuti Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Wilayah yang berlangsung 7-13 Juni 2022, di kalangan dosen terlibat diskusi hangat tentang kemungkinan pendirian S-2 Terapan Kecerdasan Buatan & Robotik.
Dari Jurusan Teknik Mesin, Rivanol Chadry, S.T., M.T. mengusulkan bagaimana robot robot yang dibuat bisa diangkat menjadi Tugas Akhir mahasiswa sehingga bisa dikerjakan oleh mahasiswa tingkat 2 dan dijadikan proyek akhir. Di samping itu, robot yang dibuat pun lebih bagus dan handal karena rentang waktu pembuatan lebih panjang.
Menanggapi itu, Yulastri, S.T., M.T. menyatakan, mereka di Jurusan Teknik Elektro mengizinkan mahasiswa Tim Robotik mengangkat robot yang mereka buat menjadi proyek Tugas Akhir.
"Dulu ada yang sudah dilaksanakan, jika tak salah mahasiswa bimbingan Bapak Andrizal, S.T., M.T untuk kategori robot seni waktu itu, " jelasnya.
Ir. Hanriyawan Adnan Mooduto, M.Kom. mengusulkan, agar lebih fokus, ada baiknya Politeknik Negeri Padang membuka Prodi Sarjana Terapan Kecerdasan Buatan dan Robotik.
Jika Jurusan Elektronika yang membuat robotik pasti bermasalah dengan mekanikanya, jika Teknik Mesin yang membuatnya, pasti bermasalah pada elektronikanya.
"Untuk itu biar mantul, robotiknya dan autonomous ada di keilmuan Bidang Kecerdasan Buatan dan Robotik, " rincinya.
Adriansyah, S.T., M.T. menyetujui untuk membuat proyek robotik untuk tugas akhir mahasiswa dan selanjutnya dibagi per modul sesuai bidang yang digarap mahasiswa dalam proyek tersebut. Ia juga menilai, bimbingan dan arahan bisa maksimal dari berbagai disiplin ilmu. Jadi mahasiswa tidak membuat robot jika ada perlombaan saja. Ia juga setuju untuk mengumpulkan dosen-dosen yang ahli di bidang robotik untuk meminta ide-ide mereka untuk pembuatan proyek robotik berikutnya.
“Bagusnya kombinasi 4 prodi, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknologi Informasi, dan Manajemen Informatika, ” katanya mantap. (**)